Pengertian Power Supply: Fungsi, Komponen, Jenis, dan Cara Kerja
Pengertian Power Supply
Pengertian Power Supply |
Power Supply adalah salah satu hardware yang berada di dalam perangkat
komputer yang berperan penting untuk memberikan suplai daya kepada
hardware-hardware lainnya. Biasany power supply ini dapat ditemukan pada
chasing komputer dan berbentuk persegi.
Power Supply sendiri membutuhkan listrik yang dimana nantinya akan dirubah
menjadi sebuah energi yang menggerakkan perangkat elektronik. Sistem kerja
dari Power Supply juga sangat sederhana yakni dengan merubah daya 120V ke
dalam bentuk aliran dengan daya sesuai kebutuhan komponen-komponen lainnya.
Fungsi utama dari power supply ini tentunya untuk mengubah arus
Alternating Current (AC) menjadi arus
Dirrect Current (DC) yang nantinya akan diubah menjadi energi
atau daya yang dibutuhkan oleh hardware yang berada di dalam chasing lainnya
seperti motherboard, hardisk, RAM, fan, dan masih banyak lagi yang tentunya
membutuhkan sebuah daya.
Fungsi Power Supply
Apabila diterjemahkan menjadi bahasa Indonesia, Power Supply artinya Sumber
Daya. Fungsi dari Power Supply ini sendiri adalah memberikan daya arus listrik
ke berbagai hardware yang terdapat di dalam chasing komputer. Tak hanya itu
saja, fungsi lain dari Power Supply ini adalah mengubah arus tegangan AC ke DC
sebelum disalurkan ke seluruh komponen komputer.
Oleh sebab itu, ketika Power Supply tidak berfungsi dengan baik maka dapat
menyebabkan tegangan DC menjadi tidak stabil yang mengakibatkan kerusakan
kepada komponen atau hardware lainnya seperti HardDisk, RAM, dan yang paling
fatal adalah terjadi kerusakan pada Motherboard.
Power Supply juga umumnya menyediakan sebuah fan atau kipas yang berguna untuk
membuang udara panas dari dalam chasing komputer. Oleh karena itu, pada power
supply terdapat sebuah port male yang berjenis IEC 60320 yang fungsinya
sebagai konektor antara sumber energi listrik dan power supply.
Komponen Power Supply
Setiap perangkat Power Supply tentunya terdapat beberapa komponen pendukung
yang memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Untuk mengetahui komponen
power supply yang lebih rinci, silahkan simak ulasan berikut ini.
- IC Regulator: Fungsi utama dari IC Regulator ini adalah menjaga tegangan pada rangkaian komponen komputer agar tetap stabil.
- Transformator: Komponen yang satu ini digunakan untuk memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik.
- Resistor: Fungsi dari komponen resistor ini adalah untuk membantu Power Supply menurunkan tegangan, membagi tegangan, dan membatasi arus listrik yang masuk, sehingga akan dapat mengontrol perangkat keras yang ada pada motherboard.
- LED: Komponen yang satu ini mungkin semacam diode semikonduktor yang memiliki keistimewaan pada Power Supply.
- Kapasitor: Komponen ini berfungsi untuk menyempurnakan penyerahan dari tegangan arus AC ke tegangan arus DC.
- Dioda: Selanjutnya adalah Dioda yang merupakan sebuah komponen gabungan dari dua kata elektroda, yakni anoda dan juga katoda. Sifat dari komponen dioda ini adalah untuk menghantarkan arus tegangan maju dan menghambat arus pada aliran tegangan balik.
- IC Regulator: Komponen IC Regulator ini berfungsi untuk mengatur tegangan elektronika agar tetap stabil.
Jenis-Jenis Power Supply
Saat ini terdapat dua jenis Power Supply berdasarkan fungsi serta kegunaannya
yang dimana masing-masing dari jenis Power Supply ini memiliki keunggulan dan
kekurangannya. Penasaran dengan apa saja? Simak ulasan dibawah ini!
1. Power Supply AT
Power Supply jenis AT ini biasanya sangat seringkali digunakan untuk komputer
jaman dahulu, biasanya Power Supply ini terdapat pada komputer atau PC Pentium
II dan III buatan pada tahun 1997 silam. Akan tetapi, Power Supply jenis AT
ini sudah tidak digunakan lagi. Untuk ciri Power Supply jenis AT ini mungkin
bisa anda simak dibawah ini.
Ciri-ciri Power Supply AT:
- Tombol power on atau off manual.
- Mempunyai daya yang berada di bawah 250 watt.
- Terminal output berjumlah 8 hingga 12 yang terhubung ke motherboard.
2. Power Supply ATX
Power Supply ATX adalah pembaruan dari jenis Power Supply AT. Power Supply
yang satu ini memiliki desain yang lebih modern dan kompleks dengan sumber
pasokan energi listrik yang lebih efisien tentunya. Saat ini jenis ATX mungkin
banyak ditemukan pada jenis komputer atau PC terbaru yang dimana
pengoprasiannya bisa dikontrol dengan software yang sudah tersematkan di dalam
komputer.
Sehingga penggunanya dapat mengatur sesuai selera pribadi masing-masing
seperti mode tidur, mode siaga, hingga mode saat komputer dimatikan. Untuk
mengetahui ciri-ciri Power Supply ATX ini alangkah baiknya anda simak dibawah
ini.
Ciri-ciri Power Supply ATX:
- Mempunyai 20 hingga 24 terminal output yang sudah terhubung dengan motherboard.
- Memiliki daya yang lebih besar dibandingkan dengan Power Supply AT.
- Apabila komputer dimatikan, maka Power Supply ATX ini akan mati secara menyeluruh.
Cara Kerja Power Supply
Apabila anda ingin menyalakan komputer, tentunya power supply akan melakukan
pemeriksaan dan tes sebelum menjalankan komputer atau PC. Jika tes yang
dilakukan oleh power supply berjalan dengan baik maka power supply akan
mengirim sinyal ke motherboard sebagai pertanda bahwasannya komputer siap
untuk beroprasi.
Kemudian power supply akan membagi daya sesuai dengan kapasitas yang
diperlukan masing-masing komponen komputer. Tak hanya menyalurkan daya listrik
ke komputer saja, power supply juga akan menjaga stabilitas arus listrik pada
berbagai komponen tersebut.
Ketika power supply terjadi gangguan, tentunya akan menyebabkan gangguan
aliran daya pada komponen-komponen pada komputer lainnya.
Itulah ulasan kali ini mengenai pengertian power supply, fungsi power supply,
komponen power supply, jenis-jenis power supply, dan cara kerja power supply
yang wajib anda ketahui. Semoga dengan adanya artikel kali ini bisa bermanfaat
bagi banyak orang serta menambah wawasan anda.
Posting Komentar untuk "Pengertian Power Supply: Fungsi, Komponen, Jenis, dan Cara Kerja"